Senin, 02 April 2012

Gatotkaca Wisuda


Gatotkaca Wisuda

Prabu Dewasrani merasa iri sebagai anak betara guru mengapa selalu kalah dengan para pandawa dan anak-anaknya. Dewasrani berniat untuk menjadi jagonya para dewa supaya lebih dekat dengan betara guru. Karena selama ini, pandawa yang selalu menerima perintah dari betara guru jika ada kerusuhan di kahyangan.


Betari Durga, ibu Dewasrani, memberitahu bahwa Gatotkaca dan saudaranya para putra pandawa sedang membuat kahyangan di Argokeloso.


Betari Durga menyatakan ini kesempatan baik bagi Dewasrani untuk menunjukkan darma baktinya kepada batara guru. Agar cita-citanya terkabul menjadi jagonya para dewa, Dewasrani harus bisa mengusir Gatotkaca dari Argokeloso.


Gatotkaca mengutarakan niatnya di hadapan saudara-saudaranya mengapa membuat kahyangan di Argokeloso. Semua ini hanya untuk mengangkat derajat para dewa karena para dewa telah ingkar janji. Batara guru pernah berjanji setelah Gatotkaca bisa mengalahkan Prabu Kolo Pracono akan dijadikan raja di kahyangan.


Wisanggeni menyetujui niat Gatotkaca namun semua harus berhati-hati dalam bertindak karena yang akan dihadapi adalah para dewa.


Datang Dewasrani beserta prajurit untuk mengusir Gatotkaca. Terjadi pertempura, Dewasrani dapat dikalahkan. Betari Durga tidak terima kalau anaknya dikalahkan Gatotkaca. Betari Durga murka. Majulah Wisanggeni menjelaskan permasalahannya mengapa Gatotkaca membuat kahyangan. Betari Durga tetap tidak terima, maka Wisanggeni berubah wujud menjadi Sanghyang Wenang.


Betari Durga dan para pandawa bersujud di hadapan Sanghyang Wenang. Setelah memberi wejangan, Batara Guru mengakui kesalahannya, di telah ingkar janji, maka untuk menebus kesalahannya Gatotkaca akan dijadikan raja di kahyangan dan diangkat menjadi anak batara guru.
Cuplikan Video

0 komentar:

Posting Komentar